Sunday, April 29, 2018

TEMPAT DAN ALAMAT PENGOBATAN TERAPI GURAH SUARA TENGGOROKAN HIDUNG DAN BEKAM RUQYAH

Terapi gurah biasanya dilakukan oleh seorang ahli yang akan memasukkan ramuan melalui hidung untuk kemudian pasien akan mengeluarkan lendir di paru-paru dan tenggorokan melalui mulut dan hidung.
Pada zaman dahulu terapi gurah digunakan untuk mendapatkan suara yang bagus dan nafas yang panjang, terapi ini sering digunakan oleh para sinden dan penyanyi untuk menjaga kualitas suara mereka.

Di lingkungan pondok pesantren, gurah juga sangat terkenal untuk membersihkan pita suara para muadzin dan qori’ atau pembaca Alquran berlagu agar suara mereka bagus saat melantunkan ayat-ayat suci Alquran.
Selain untuk mendapatkan suara yang bagus, ternyata terapi gurah juga memiliki manfaat yang luarbiasa untuk kesehatan terutama yang berhubungan dengan saluran pernafasan.
Gurah hidung merupakan metode pengobatan tradisional yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, namun begitu masih banyak juga diantara kita yang belum mengetahui dan memahami apa itu terapi gurah dan manfaatnya untuk kesehatan.

Gurah dalam bahasa Jawa berarti membersihkan dan yang dibersihkan adalah hidung dan tenggorok. Gurah pertama kali diperkenalkan oleh Marzuki tahun 1900 di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri Bantul.
Menurut Kiai Hisyam dari Imogiri Bantul, bahan yang dipakai untuk pengobatan gurah tersebut adalah akar pohon srigunggu yang basah lalu dikeringkan selanjutnya digilas sampai keluar busa, kemudian disaring dengan kain bersih sampai cairan yang diperoleh jernih lalu ditambah dengan air masak.
Clerodendron Serratum atau daun Senggugu yang dipergunakan untuk gurah memiliki kandungan kimia, antara lain kalium, sedikit natrium, alkaloid dan flavonoid flavon. Kulit batang Senggugu mengandung senyawa triterpenoid, asam oleanolat, asam queretaroat dan asam serratogenat.
Sedangkan kulit akar mengandung glikosida fenol, manitol dan sitosterol. Sebagai pengobatan, efek yang diberikan oleh tumbuhan ini diduga melebarkan pembuluh darah, sehingga menghasilkan banyak lendir. Namun penelitian medis untuk keamanan penggunaan pada manusia masih harus dilakukan.
Seperti dipaparkan dr Yadita Wira Pasra Sp THT KL, penyebab sinusitis sangatlah bermacam-macam, selain kelainan bentuk secara anatomi, fungsi mukosa dan bersihan silia sangat menentukan. Sinusitis dapat disertai atau tanpa polip. Pengobatan sinusitis pada setiap individu adalah berbeda, bergantung pada penyebab, faktor risiko pemberat dan respon terhadap pengobatan.

 
 

Sunday, April 1, 2018

PUSAT TERAPI LINTAH HIRUDO DAN GURAH DI CIKARANG BEKASI

Terapi lintah atau Hirudotherapy adalah sebuah metode pengobatan menggunakan lintah  (hirudo medicinalis). Terapi ini dikenal dari zaman dahulu kala dan terus berkembang hingga saat ini. Fakta ini menunjukan keefektifan terapi lintah ini dalam penyembuhan berbagai macam penyakit dan saat ini Metode Hirudotherapy/Terapi Lintah telah  disetujui oleh banyak negara.

Terapi Lintah JantungPengalaman besar menggunakan lintah untuk  tujuan medis tersimpan  selama berabad-abad. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan mekanisme  rahasia kelenjar ludah lintah diuraikan secara biologi.  zat aktif yang terkandung di dalamnya diperkenalkan kepada umum, pengaruh lintah pada struktur tertentu dari suatu organisme hidup telah diselidiki. Beberapa bentuk medis dibuat atas dasar biologis zat aktif dari kelenjar ludah lintah dan bekerja pada penciptaan zat baru yaitu dengan melakukan hirudotherapy modern berbeda dari yang kuno.  sekarang kita tidak menggunakan lintah yang diambil dari  alam liar.apalagi di mana mereka berada dalam kondisi alam yg  kotor.

Manfaat yang jelas dan keselamatan mutlak Terapi Lintah diperiksa oleh ribuan tahun pengalaman manusia dan tidak menimbulkan keraguan. Salah satu zat pertama yang ditemukan dalam kelenjar ludah lintah adalah HIRUDIN,suatu zat yg berfungsi mengencerkan pembekuan darah ( anticoagulant)

Hasil aksi zat aktif biologis pada organisme hidup adalah:

  • Meningkatkan sirkulasi darah

  • Menyatakan efek anti inflamatori

  • Antistressful dan efek Adaptogene

  • Imunostimulan dan imunomodulasi efek

  • Anestesi

  • Antikoagulasi

  • Efek antibakteri

Hirudotherapy atau Terapi lintah dapat diterapkan pada setiap penyakit yang dikenal saat ini. Hal ini dapat digunakan sebagai metode independen dari perawatan dan dalam kompleks dengan orang lain tahu.

Akan Tetapi Tidak mungkin  semua penyakit yang dapat diobati dengan menggunakan Hirudotherapy/Terapi Lintah.  Keadaan yang  kontra-indikasi dengan Hirudotherapy antara lain Kehamilan, Anemia kronis dan  Keadaan Imunnitas tubuh  yg sangat Rendah.

Dokter tahu persis bagaimana sulitnya menangani penyakit peradangan kronis. Masalahnya adalah di semua jenis tampilan klinis penyakit. Peningkatan dosis obat kimia tidak memecahkan masalah karena menyebabkan alergi yang berlebihan dan efek samping pada organ lain (pada hati, ginjal, sumsum tulang belakang, kelenjar endocrin). Di banyak kasus masalah: disbacteriosis, hepatitis, nefropati, kondisi defisiensi imun bisa terselesaikan, tetapi masalah peradangan kronis tidak terselesaikan.

Inilah Saatnya !!!  kembali mengingat tentang Hirudotherapy/Terapi Lintah.  Zat biologis yang terkandung  dalam kelenjar air liur lintah  dapat mengembalikan sirkulasi darah dalam nidus peradangan, menghapus iskemia organ, memberikan pertukaran jaringan kapiler dan karena itu dapat melakukan pengangkutan obat kimia ke dalam nidus peradangan, meningkatkan perlindungan kekebalan tubuh dan regenerasi jaringan

Beragam zat aktif yang terkandung dalam lintah telah terbukti efektif mengatasi beragam penyakit medis. Antara lain :

  • Penyakit Jantung : Efek zat hirudin yg mampu mengencerkan darah sangat membantu dalam proses kerja jantung. Kekentalan darah sangat mempengaruhi fungsi kerja jantung namun efek hirudin yg mampu mengencerkan darah membuat fungsi kerja jantung menjadi lebih ringan.

  • Asam Urat

  • Arthritis atau Radang Sendi

  • Migrain : Sakit Kepala Ekstrem

  • Diabetes mellitus : Kencing Manis

  • Hipertensi : Tekanan Darah tinggi

  • Vein Disease : Varises dan gangguan pembuluh darah lain

  • Telinga dan Masalah Pendengaran

  • Masalah Penglihatan : Hematoma, Gejala Glaukoma, dan lain lain

  • Hepatitis

  • Penyakit Ginjal

  • Dan beragam penyakit lainnya

Penting di Ingat bahwa Sirkulasi Darah yang baik akan Menjaga Tubuh Tetap Sehat dan Sirkulasi darah yang terganggu walau sekecil apapun akan Mengganggu Rasa NyamanTubuh Anda !!!.

PENGOBATAN TERAPILINTAH HIRUDO CIKARANG BEKASI

Lintah seringkali membuat sebagian orang terkejut dan merasa geli saat melihatnya. Meski demikian, hewan ini dikenal memiliki beragam manfaat untuk kesehatan melalui terapi lintah.

Sebenarnya, terapi lintah diketahui sebelum masa kedokteran modern. Terapi ini untuk membantu mengatasi kelainan sistem saraf, masalah gigi dan kulit, serta infeksi. Terapi lintah kembali dikenal di dunia kedokteran pada tahun 1970-an, di mana digunakan pada tindakan bedah mikro dan beberapa jenis pengobatan lain. Lintah dipercaya dapat memicu aliran darah dalam pembuluh kapiler yang baru tersambung, setelah dilakukan operasi penyambungan organ atau rekonstruksiNamun, bukan sembarang lintah yang digunakan untuk terapi. Lintah yang digunakan untuk pengobatan adalah jenis spesies hirudo, yaitu hirudo medicinalis, hirudo orientalis, hirudo troctina atau hirudo verbana yang dikembangkan dalam lingkungan khusus. Gigitan lintah itu biasanya akan meninggalkan bekas berbentuk huruf Y, di mana nantinya akan sembuh tanpa bekas luka.
Berikut beberapa manfaat lain terapi lintah :
  • Mengencerkan darah dan mencegah penyumbatan.
Lintah yang khusus digunakan untuk pengobatan, umumnya mengeluarkan air liur yang mengandung lebih dari 60 jenis protein saat mengisap darah. Ini akan mengencerkan darah dan meningkatkan peredaran darah di daerah luka. Peptida dan protein yang dikeluarkan lintah juga sekaligus mencegah penyumbatan, sehingga dapat menghindari kematian jaringan.
Tindakan bedah plastik dan bedah mikro banyak yang memanfaatkan terapi lintah karena dua manfaat tersebut. Terapi lintah dapat menjaga peredaran darah ke lokasi luka untuk membantu proses pemulihan. Tindakan bedah yang menggunakan terapi lintah misalnya operasi melekatkan jari yang putus, dan operasi rekonstruksi hidung, bibir, telinga, atau kelopak mata.
  • Membantu penanganan gangguan sirkulasi dan penyakit kardiovaskular.
Terapi lintah yang diketahui sangat efektif meningkatkan peredaran darah sekaligus mencegah sumbatan, menjadikan lintah banyak dimanfaatkan untuk mengobati gangguan sirkulasi darah dan penyakit kardiovaskular. Selain itu, air liur lintah diduga memiliki efek anestesi, antiperadangan dan vasodilatasi, atau pelebaran pembuluh darah.
Air liur lintah kini banyak digunakan sebagai campuran obat tekanan darah tinggi, wasir, varises, dan gangguan kulit.  Air liur lintah juga masih diteliti untuk kemungkinan pengobatan kanker dan pencegahan penyebaran kanker.
  • Menghindari komplikasi pada penderita diabetes.
Diabetes memiliki risiko komplikasi, termasuk gangguan pembuluh darah yang memungkinkan terhambatnya darah mengalir ke tangan, kaki, serta jari-jarinya. Hal ini dapat menyebabkan jaringan mati, yang merupakan salah satu alasan dilakukannya tindakan amputasi pada penderita diabetes.
Studi menunjukkan, terapi lintah dapat bermanfaat mencegah hal ini. Karena terapi lintah mampu memperbaiki sirkulasi darah sehingga aliran darah dapat mencapai lokasi jaringan, tanpa menimbulkan risiko sumbatan. Peneliti dalam studi terkini mengungkap, empat lintah pada tiap sesi terapi dapat menekan risiko amputasi.
  • Membantu mencegah proses penuaan.
Selain diyakini dapat membantu mempercepat proses penyembuhan setelah operasi plastik, terapi lintah juga dimanfaatkan sebagai proses perawatan antipenuaan dengan membersihkan darah. Hal tersebut yang kemudian dapat membuat seseorang merasa lebih segar.

Mempertimbangkan Risiko

Terapi lintah banyak dipilih karena relatif mudah dan risiko efek samping yang kecil. Meski demikian, terapi lintah juga memiliki risiko yang harus dipertimbangkan baik untuk terapi medis ataupun untuk prosedur kecantikan.
Yang pertama harus diperhatikan adalah jenis lintah yang digunakan. Walau dinamakan terapi lintah, namun yang digunakan bukanlah lintah liar yang ada di lingkungan bebas.
Adapula risiko perdarahan berkepanjangan setelah terapi lintah, serta kemungkinan reaksi alergi. Selain itu, terapi lintah juga memiliki risiko infeksi bakteri, ditambah dengan kemungkinan bakteri yang tidak mempan terhadap obat-obatan.
Seorang ahli bedah plastik menekankan, pentingnya konsultasi dengan dokter mengenai penggunaan terapi lintah, termasuk untuk prosedur kecantikan. Sebelum memanfaatkan terapi lintah, tanyakan pada dokter, informasi lebih lanjut mengenai efektivitas dan keamanannya.
Terapi lintah mungkin memiliki beragam manfaat, namun jangan terburu-buru melakukannya. Selalu konsultasikan dengan dokter dan pilih lokasi terapi yang direkomendasikan